Strategi Pengembangan Usaha Jamur Tiram Putih di Kota Pagaralam
Keywords:
Strategi Pengembangan, Usaha Jamur Tiram
Abstract
Penelitian ini didasarkan karena adanya kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat untuk berkompetensi dalam merespon dinamika perubahan pasar dan pesaing dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat kota Pagaralam salah satunya adalah membuka usaha kecil menengah berupa usaha Jamur Tiram Putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan usaha Jamur Tiram Putih di Kota Pagaralam. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan usaha Jamur Tiram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis SWOT diperoleh beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam upaya pengembangan usaha Jamur Tiram di Kota Pagaralam, diantaranya yaitu: 1) Meningkatkan kegiatan pemasaran (promosi produk); 2) Memanfaatkan teknologi; 3) Memperluas jaringan dengan relasi; 4) Mengembangkan hasil produksi; dan 5) Menerapkan sistem manajemen yang terintegrasipada usaha Jamur Tiram.Kata kunci – Strategi Pengembangan, Usaha JamurTiramReferences
[1] Mubyarto dan A. Santosa. 2003. “Pembangunan Pertanian Berkelanjutan”. Jurnal Ekonomi Rakyat: 3.
[2] Sugiarti, S. 2003. “Usaha Tani dan Pemasaran Cabai Merah”. Yogyakarta: Jurnal Akta Agrosia.
[3] Pasaribu, Tahir, dkk. 2002. “Aneka Jamur Unggulan. Jakarta: PT. Grasindo.
[4] Suriawiria, U. 2002. “Budidaya Jamur Tiram”. Yogyakarta: Kanisius.
[5] Fred. R. David. 2006. “Strategic Management”. ISBN: 0130269956. New Jersey, USA: Prentice Hall.
[6] Rangkuti, Freddy. 2009. “Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
[7] Porter, Michael E. 2007. “Strategi Bersaing (Competitive Advantage)”. Tangerang: Kharisma Publishing Group.
[8] Kuncoro, Mudrajad. 2007. “Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang.” Edisi ke-2. Jakarta: Erlangga.
[9] Anoraga, Pandji. 2002. “Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil”. Jakarta: Rineka Cipta.
[10] Husnan, S. dan Suwarsono, M. 2000. “Studi Kelayakan Proyek”. Edisi ke-4. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan.
[11] Kotler, P. 2005. “Manajemen Pemasaran”. Edisi 11. Jakarta: Indeks.
[2] Sugiarti, S. 2003. “Usaha Tani dan Pemasaran Cabai Merah”. Yogyakarta: Jurnal Akta Agrosia.
[3] Pasaribu, Tahir, dkk. 2002. “Aneka Jamur Unggulan. Jakarta: PT. Grasindo.
[4] Suriawiria, U. 2002. “Budidaya Jamur Tiram”. Yogyakarta: Kanisius.
[5] Fred. R. David. 2006. “Strategic Management”. ISBN: 0130269956. New Jersey, USA: Prentice Hall.
[6] Rangkuti, Freddy. 2009. “Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
[7] Porter, Michael E. 2007. “Strategi Bersaing (Competitive Advantage)”. Tangerang: Kharisma Publishing Group.
[8] Kuncoro, Mudrajad. 2007. “Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang.” Edisi ke-2. Jakarta: Erlangga.
[9] Anoraga, Pandji. 2002. “Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil”. Jakarta: Rineka Cipta.
[10] Husnan, S. dan Suwarsono, M. 2000. “Studi Kelayakan Proyek”. Edisi ke-4. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan.
[11] Kotler, P. 2005. “Manajemen Pemasaran”. Edisi 11. Jakarta: Indeks.